Minggu, 05 Januari 2014

Conan Edogawa

Minggu, 5 Januari 2014

Cerita hari ini mengenai detektif Conan. Kisah sang detektif SMA yang bernama Shinichi Kudo yang wujudnya berubah menjadi anak SD, Conan Edogawa. Kisahnya belum kunjung selesai dan saya menyukainya. Di tempat saya tinggal sekarang ini belum ada Gramedia atau toko buku sejenisnya, jadi satu-satunya cara untuk mendapatkan edisi terbarunya adalah ke kota (biasanya Makassar) atau menitip ke teman/saudara yang sedang ke kota. 

Komik Detektif Conan terbaru melengkapi koleksiku ^^


Saat liburan sekolah barusan, saya terpaksa memakai pilihan kedua, menitip sama teman. Syukurnya teman saya ini tidak pakai lama liburan di kota dan memberiku kejutan yang menyenangkan. Kejutannya adalah ketika teman saya bilang,"Ini oleh-oleh buat kak Hesti saja yaaa." Jadi sebelum murid-muridku masuk sekolah esok hari, ketiga nomor terbaru komik ini sudah tuntas terbaca.

Sabtu, 04 Januari 2014

Pantai Salonsa

Sabtu, 4 Januari 2014

Hari ini saya mengajak keponakanku, Azalia, berjalan-jalan di pantai Salonsa, Sorowako. Seingat saya, pantai ini ditutup untuk umum beberapa waktu lalu karena hanya beberapa meter dari bibir pantai, airnya sudah sangat dalam. Tampaknya pantai ini sudah milik publik lagi, ketika saya dan Azalia berjalan-jalan di sana. Cukup banyak keluarga yang datang menggelar tikar dan ber'piknik' ria. Mumpung masih liburan sekolah rupanya.

Niat saya memang hanya mengajak keponakan berjalan-jalan di alam bebas. Saya ingin keponakan saya bisa mengumpulkan sebanyak mungkin pengalaman yang bisa diinderanya (yang bisa dia lihat, dengarkan, rasakan). Jadi kali ini tanpa bawa tikar, hanya bekal roti dan air putih saja (adik saya sangat ketat soal makanan untuk anaknya dan saya mencoba untuk menghormati peraturannya). Azalia pun bebas berjalan, berlari ke arah mana dia inginkan.


Azalia berlari bebas di alam bebas
#pantaisalonsa #sorowako

Memandang Alam
 #pantaisalonsa #sorowako


Masih belum nyaman saat kaki berpijak di pasir basah
#pantaisalonsa #sorowako



Bunyi apa itu? Oooo, ada katinting lewat.
#pantaisalonsa #sorowako



Pinisi

Jumat, 3 Januari 2014

Hari ini secara resmi saya mengganti kalender tahun lalu saya dengan kalender yang baru. Alhamdulillah tidak perlu repot-repot mencari kalender baru karena 'donatur tunggal' sekolah kami, PT Vale Indonesia, membagi-bagikan kalender untuk setiap guru. Kalender 2013 milik PT Vale Indonesia bertema permainan tradisional Sulawesi Selatan dengan gambar yang menarik. Kali ini temanya Pinisi dan gambarnya juga tidak kalah menarik. Saya mengutip tulisan pada kartu pos (sebagai bonus) di kalender 2014 ini:

Pinisi merupakan kapal layar tradisional Indonesia khas Suku Bugis dan Makassar. Menurut epik I La Galigo, Pinisi pertama kali dibuat oleh Sawerigading. Tradisi membangun Pinisi diteruskan oleh masyarakat Bulukumba. Di seluruh dunia, Pinisi tersisa sebagai satu-satunya kapal kayu besar yang masih diproduksi. Dulu Pinisi digunakan untuk mengangkut bala tentara perang, kini Pinisi bertugas mengangkut komoditas dan dimodifikasi menjadi kapal pesiar.

Lepas Sambut Kalender

Semoga pada tahun 2014, saya bisa seperti Pinisi ini yang mengembara ke banyak tempat di belahan bumi dan mempunyai manfaat bagi banyak manusia. Dan tentu saja banyak mengabadikan foto-foto bagus ^^

Aamiiin.
 

Kamis, 02 Januari 2014

Kerja

Kamis, 2 Januari 2014

Hari ini saya memakai baju pramuka. Bergegas saya menyambar tas 'kerja' dan tas 'bekal' beserta sebuah bantex biru berisikan dokumen 'kerja'-ku selama setengah tahun terakhir di 2013. Tampaknya gerakan secepat kilat yang sempat tertidur selama dua belas hari sudah siuman. Hari ini saya kerja. Dan saya harus setor jempol di finger print scanner sebelum jam 07.00.

Separuh perjalanan, pandanganku merasa ada yang tidak biasa. Jalan luas yang biasanya tempat melintas beberapa kendaraan dengan kecepatan tinggi kini sangat lengang. Bahkan saya bisa mengabadikan gambarnya di tengah jalan. Kejutan!

Berangkat kerja. 
Liburanku berakhir tapi di jalanan #sorowako masih berasa liburan ^^

Taman Kanak-Kanak tempat saya mengajar juga masih sepi. Saya semakin bergegas ke kantor untuk check in di finger print scanner. Setelah si 'mbak' bilang thank you barulah saya lega dan tersenyum-senyum. Liburan secara resmi berakhir. Lalu seorang teman kerjaku menyapa,"Salam Pramuka!" dengan wajah nyengir lebar. Ha! Hanya saya seorang yang memakai seragam coklat ini.

"Resolusi Tahun 2014, taat aturan hahahaha," sahutku ngeles.

Mari ki kerja :D

Hari ke-12: Lawak Ikan dan Jantung Pisang

Rabu, 1 Januari 2014

Hari pertama dengan kalender baru. Tahun 2014. Setelah riuhnya suara petasan dan kembang api di langit Sorowako semalam, akhirnya datanglah pagi yang tenang. Saya bangun seperti biasanya, karena semalam saya tidur lelap dan tidak terlibat dalam kemeriahan pergantian tahun. Beginilah nasib manusia pagi yang sudah menguap setelah adzan Isya :)

Rupanya pagi yang tenang tidak berlaku di rumah tanteku. Semalaman para om, tante dan sepupu berkumpul menikmati ikan bakar di sana (tanpa saya yang sudah terlelap) rupanya melanjutkan acara kumpul dan makan bersamanya di siang hari. Masih menu khas Luwu, Lawak ikan campur Jantung Pisang beserta sambal mangga. 

  
Lawak Ikan dan Jantung Pisang beserta sambal mangga

Ini belum selesai juga. Menu tadi merupakan 'makanan pembuka' untuk menu selanjutnya yaitu kapurung ikan dan kapurung ayam. Kapurung juga salah satu jenis masakan khas Luwu menggunakan sagu, sayuran dan ikan (atau ayam kampung ... untuk pertama kalinya saya baru melihat ada kapurung ayam). 

Halaman pertama dari 365 halaman kisah kami di tahun 2014 ternyata kurang lebih sama dengan halaman terakhir kisah kami di tahun 2013: kumpul keluarga dan makan masakan khas Luwu.

Nyamenna ...

Alhamdulillah.

Selasa, 31 Desember 2013

Hari ke-11: Parede

Selasa, 31 Desember 2013


Semalam, mammi ditelpon oleh adikku yang perempuan. Rupanya dia dan suaminya hendak mengundang keluarga besar kami makan siang bersama sebagai rasa syukur atas rejeki yang mereka dapatkan baru-baru ini.

Pagi hari akhirnya saya menjolok belimbing di pohon milik tetangga depan rumahku, bersama Azalia, keponakanku. Saya beruntung karena pohon belimbing tetanggaku ini rupanya bernasib sama dengan pohon mangga keluargaku di Barru, berbuah banyak. Mammi telah memutuskan untuk memasak parede ikan (kesukaan adikku yang laki-laki, namun sayang dia sedang berada di Makassar) dan belimbing merupakan salah satu bahan pelengkapnya. Parede ikan adalah salah satu masakan khas di Luwu, tempat kami tinggal. Walaupun kami suku bugis, setelah menetap puluhan tahun di sini membuat kami pecinta kuliner Luwu :)

Waktu makan siang tiba, rumahku pun menjadi semarak dengan kumpulnya para anggota keluarga besar. Semua menikmati parede ikan dan dange (terbuat dari sagu) dan obrolan khas kami. Semua kenyang. Alhamdulillah. Terima kasih, ya Allah.

Parede Ikan, Belimbing, Dange


 

Hari ke-10: Happy Sweet Seventeen, Ucha!

Senin, 30 Desember 2013

Apakah istimewa itu? Hari ini definisi istimewa itu ketika empat orang sepupu janjian untuk menginap di rumahku dan keesokan paginya salah satu dari mereka bertambah usia. 
 
Ya, pagi ini memang agak berbeda. Sejak Jumat lalu biasanya hanya ada saya dan mammi yang sarapan bersama. Pagi ini ada kami berenam yang bersesak-sesak di meja dapur. Ada jalangkote' dan ada teh panas buatan mammi. Kami bersepupu dan mammi bercanda ria dan mendoakan sepupu kami yang berulang tahun ke-17. Tidak ada tart ulang tahun walaupun angka 17 punya arti khusus bagi Ucha, sepupuku. Dia sudah bisa membuat KTP dan SIM, namun entah apakah dia sudah bisa ikut pemilu tahun depan.

Selamat ulang tahun, Ucha!

Jalangkote' dan Teh Panas